Gegara Ciuman dengan Pacar 10 Menit  Pria Ini Tuli, Kok Bisa?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) –  Ciuman, sebagai bentuk ekspresi kasih dan kedekatan antara manusia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan hubungan interpersonal. Meskipun umumnya dianggap positif, ciuman juga memiliki dampak negatif yang mungkin sering terabaikan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sisi lain dari ciuman, melihat dampak-dampak negatif yang dapat muncul dari praktik ini.

1. Penyebaran Penyakit Menular

Ciuman dapat menjadi jalur penyebaran penyakit menular seperti pilek, flu, dan bahkan penyakit menular serius seperti mononukleosis atau herpes. Penyakit-penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung bibir dan air liur. Terutama dalam musim flu atau ketika seseorang sedang sakit, ciuman dapat menjadi risiko yang meningkatkan penyebaran penyakit.

2. Risiko Infeksi

Ciuman tidak hanya membawa risiko penyakit menular, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi pada area sekitar mulut dan wajah. Bakteri dan mikroorganisme dari mulut dapat dengan mudah ditransfer ke kulit wajah dan sebaliknya, meningkatkan kemungkinan jerawat atau infeksi kulit.

3. Tekanan Sosial dan Tekanan Mental

Dalam budaya tertentu, ciuman dianggap sebagai bentuk kewajiban atau harapan dalam hubungan romantis. Tekanan ini dapat memunculkan perasaan tidak nyaman atau tidak autentik, terutama jika salah satu pihak tidak merasa siap untuk ciuman atau tidak nyaman melakukannya. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental individu dan kualitas hubungan.

4. Pelanggaran Batas Pribadi

Beberapa orang mungkin memiliki ruang pribadi yang lebih besar daripada yang lain, dan ciuman bisa melibatkan kontak fisik yang terlalu dekat bagi beberapa individu. Meskipun bisa jadi ciuman hanya dimaksudkan sebagai tanda kasih sayang, hal ini bisa terasa sebagai pelanggaran batas pribadi, yang dapat menciptakan rasa tidak nyaman atau stres.

5. Ketidaksetaraan Gender

Ciuman sering kali memiliki konotasi gender tertentu, terutama dalam konteks budaya yang mengajarkan bahwa pria harus aktif dalam memulai ciuman. Hal ini dapat menghasilkan ketidaksetaraan gender dan memberikan kontrol yang lebih besar kepada satu pihak dalam hubungan.

6. Penyebaran Virus Herpes dan Penyakit Menular Seksual

Virus herpes oral (HSV-1) dapat ditularkan melalui ciuman dan menyebabkan luka dingin di bibir atau di sekitar mulut. Selain itu, dalam beberapa kasus, jika salah satu individu memiliki penyakit menular seksual (PMS) yang dapat ditularkan melalui air liur, risiko penyebaran penyakit semacam itu dapat meningkat akibat ciuman.

Meskipun ciuman umumnya dianggap sebagai tanda kasih sayang dan kedekatan dalam hubungan, penting untuk diingat bahwa praktik ini juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Terutama dalam konteks kesehatan fisik dan mental, serta aspek sosial dan budaya, ciuman bisa memunculkan berbagai masalah. Penting bagi individu untuk berkomunikasi secara terbuka tentang kenyamanan mereka terkait dengan praktik ini dan memastikan bahwa ciuman dilakukan dengan saling pengertian dan rasa hormat.

Gendang Telinga Pecah

Seorang pria China dilarikan ke rumah sakit setelah berciuman dengan pacarnya selama 10 menit. Pria itu kehilangan pendengaran setelah adegan penuh gairah tersebut. Mengutip South China Morning Post, Rabu (30/8/2023), pada 22 Agustus, pasangan tersebut sedang berciuman dan tiba-tiba si pria merasakan sakit yang menusuk di telinganya. Pasangan itu sedang berkencan di Danau Barat di provinsi Zhejiang, China timur. 

Mengutip sindonews.com, pria itu bergegas dilarikan ke rumah sakit dan dokter menemukan bahwa gendang telinganya pecah. Pasien diberitahu bahwa dia memerlukan waktu dua bulan untuk pulih sepenuhnya dan diberi resep antibiotik oleh dokter. 

Para dokter mengatakan bahwa ciuman penuh gairah dapat menyebabkan perubahan cepat pada tekanan udara di dalam telinga. Hal ini, ditambah dengan pernafasan yang berat dari pasangannya, menyebabkan ketidakseimbangan yang menyebabkan tusukan. Menurut laporan media tersebut, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2008, seorang gadis dari China selatan kehilangan sebagian pendengarannya setelah pacarnya memecahkan gendang telinganya saat berciuman secara berlebihan.

Gadis berusia 20-an tahun asal Zhuhai, provinsi Guangdong selatan, tersebut dibawa rumah sakit karena mengalami tuli di telinga kirinya. Insiden terbaru ini telah membuat gaduh platform media sosial China, di mana cerita tentang dampak ciuman tersebut telah mendapat 1 like dan 400.000 komentar di Douyin saja. 

“Dunia ini begitu besar sehingga menjadi rumah bagi banyak hal aneh,” tulis seorang pengguna Douyin. Pengguna media sosial lainnya berkomentar: 

"Ternyata cinta memang mampu memekakkan telinga dengan raungannya." 

"Inilah sebabnya saya tidak mau mencari pasangan. Itu terlalu berbahaya," sindir pengguna media sosial terhadap pria yang pecah gendang telinganya.***